Langsung ke konten utama

Budidaya Rumput Odot

 LAPORAN KEGIATAN SISWA

PRAKTEK KERJA LAPANGAN



BUDIDAYA RUMPUT ODOT

 DI SMK NEGERI 1 MOOTILANGO




















OLEH:

ISTEN ISHAK








AGRIBISNIS TERNAK RUMINANSIA

POKJA HUBUNGAN INDUSTRI

SMK NEGERI 1 MOOTILANGO

2021


HALAMAN PENGESAHAN

   

NAMA            : ISTEN ISHAK

JUDUL            : BUDIDAYA RUMPUT ODOT DI SMK 

   NEGERI 1 MOOTILANGO

PROGRAM KEAHLIAN    : AGRIBISNIS TERNAK RUMINANSIA

NAMA DUDI            : SMK NEGERI 1 MOOTILANGO



Mootilango,    April 2021

Disahkan/disetujui


Pembimbing                        Kapro



Husain Furqan Abusari, S.Pt            Suriati Baderan, M.Pd

                                NIP. 19780211 201101 2 001



Mengetahui,

Kepala SMK Negeri 1 Mootilango




Asdik Naki, M.Pd

NIP. 19730914 200003 1004

KATA PENGANTAR


بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ


Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang selalu melimpahkan rahmatnya sehingga saya dapat menyelesaikan kegiatan Prakerin serta menyusun laporannya dengan baik.

Laporan ini saya susun berdasarkan pengalaman yang didapatkan saat melaksanakan Prakerin di SMKN 1 MOOTILANGO. Laporan ini saya susun sedemikian rupa dengan harapan bisa diterima oleh guru pembimbing serta sebagai referensi untuk adik kelas nantinya.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah membantu melancarkan seluruh kegiatan ini, diantaranya:

  1. Bapak Asdik Naki, M.Pd, selaku kepala SMKN 1 Mootilango

  2. Ibu Suriati Baderan, M.Pd, selaku kepala program keahlian Agribisnis Ternak

  3. Bapak Husain Furqan Abusari, S.Pt selaku pembimbing

  4. Bapak dan Ibu Guru yang sudah memberikan bimbingan selama pelaksanaan praktek kerja lapangan, 

  5. Orang tua yang selalu mendukung kami dan Seluruh pihak yang sudah membantu dalam penyusunan laporan ini.

       Kami juga menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Namun kami telah berusaha semaksimal mungkin dalam penyusunan laporan ini. Semoga laporan prakerin ini dapat memberi manfaat bagi semua pihak.



                            Mootilango,   April 2021




       

                            Penyusun

DAFTAR ISI


HALAMAN PENGESAHAN    i

KATA PENGANTAR    ii

DAFTAR ISI    iii

BAB I     PENDAHULUAN    1

1.1    Latar belakang    1

1.2    Tujuan PKL    1

1.3    Manfaat    2

BAB II   TINJAUAN PUSTAKA    3

2.1 Rumput Odot (Pennisetum Purpureum cv. Mott)    3

2.2 Pengolahan Lahan    4

2.3 Penanaman Rumput Odot    4

BAB III  METODE PELAKSANAAN    6

3.1    Waktu dan Tempat    6

3.2    Alat dan Bahan    6

3.3    Prosedur Kerja    6

BAB IV  HASIL DAN PEMBAHASAN    8

4.1    Hasil    8

4.2    Pembahasan    10

BAB V    PENUTUP    12

5.1    Kesimpulan    12

5.2    Saran    12

DAFTAR PUSTAKA    13






BAB I

PENDAHULUAN

1.1    Latar belakang

Usaha peternakan baik dalam skala modern maupun tradisional selalu berkaitan dengan tumbuhan yang digunakan sebagai pakan ternak tekhususnya ternak ruminansia. Dalam peranannya sebagai pakan tenak, hijauan sangat penting karena pada umumnya pakan hijauan memiliki kadar serat yang tinggi dan sangat baik ketika diberikan pada ternak khususnya ruminansia. Pakan ternak harus memiliki kandungan nutrisi guna mencukupi kebutuhan nutrisi ternak untuk pertumbuhan ternak itu sendiri. Umumnya, pakan ternak berupa hijauan ini dibudidayakan tersendiri bagi peternak.

Pakan hijauan untuk ternak ruminansia seperti sapi dan lain-lain yaitu salah satunya adalah rumput odot. Daryatmo (2019) mengatakan bahwa rumput odot merupakan salah satu jenis rumput yang sesuai untuk pakan ternak, karena memiliki beberapa keunggulan. Keunggulan dan kepraktisan rumput Odot. Dalam penggunaan rumput Odot, para peternak akan memperoleh efisiensi yaitu dalam pembudidayaan, rumput Odot mudah tumbuh meski di bawah naungan. Efisiensi lain adalah dalam pemberian pakan hijauan dari rumput Odot untuk sapi dan domba sama-sama dapat mencapai 100% terdiri atas rumput Odot.

Pakan hijauan seperti rumput odot biasanya dibudidayakan oleh para peternak ruminansia. Dalam pembudidayaan tanaman pakan ternak seperti rumput odot selalu membutuhkan lahan yang cukup, sehingga peternak juga perlu menguasai tentang bagaiaman cara mengolah lahan dengan baik dan benar. Berdasarkan uraian diatas perlu dilakukan praktikum penanaman rumpu odot.Yang mana nantinya dapat mengetahui macam-macam bahan pakan beserta kandungan nutrisinya, dan mengetahui bagaimana kualitas bahan pakan yang baik untuk digunakan untuk pakan ternak.

1.2    Tujuan PKL

Tujuan pelaksanaan praktek kerja lapangan diantaranya adalah:

  1. Siswa diharapkan dapat mengimplementasikan materi yang selama ini didapatkan di sekolah sehingga dapat diterapkan dengan baik.

  2. Siswa dapat membentuk pola pikir yang konstruktif pola pikir bagi siswa-siswi prakerin. Sehingga dapat melihat peluang di masa depan.

  3. Bisa melatih siswa untuk berkomunikasi atau berinteraksi secara profesional di DUDI kerja yang sebenarnya. Sehingga tidak merasa takut atau canggung lagi berkomunikasi secara profssional.

  4. Dapat membentuk etos kerja yang baik bagi siswa-siswi prakerin. Sehingga kedepannya siswa dapat menjadi sosok lulusan dan berkualitas.

  5. Bisa menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan dasar yang dimiliki oleh siswa-siswi prakerin sesuai bidang masing-masing.

  6. Tujuan prakerin bagi siswa yang ketujuh adalah bisa menjalin kerjasama yang baik antara sekolah dengan dunia industri maupun dunia usaha.


1.3    Manfaat

    Manfaat yang diharapkan dari pelaksanaan praktek kerja lapangan adalah:

  1. Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki keahlian profesional, dengan keterampilan, pengetahuan, serta etos kerja yang sesuai dengan tuntutan zaman.

  2. Mengasah keterampilan yang di berikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

  3. Menambah keterampilan, pengetahuan, gagasan-gagasan seputar dunia usaha serta industri yang professional dan handal.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1    Rumput Odot (Pennisetum Purpureum cv. Mott)

Rumput Gajah Odot (P. purpureum cv. Mott) merupakan salah satu rumput unggul karena produksi kualitas cukup tinggi, palatable, mudah dibudidaya, tahan penyakit dan mampu beradaptasi pada kondisi lingkungan yang bervariasi. Pemenuhan kebutuhan pakan untuk memelihara atau meningkatkan produksi dan populasi ternak dibutuhkan ketersediaannya yang berkesinambungan. Keberadaan sumberdaya tanaman pakan dipengaruhi oleh unsur lingkungan fisik maupun hayati yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pakan (Ressie, 2018).

Rumput odot atau biasa juga disebut rumput gajah mini, jenis rumput yang tergolong baru di Indonesia. rumput odot sangat baik digunakan sebagai pakan ternak sapi, kambing, domba, kerbau, kuda, rusa, kelinci, kalkun, dan yang lain sebagainya. Berdasarkan beberapa sumber rumput odot berasal dari Amerika dengan nama latin Pennisetum purpureum cv Mott yang masih satu jenis dengan rumput gajah namun tumbuh pendek dengan batang yang lunak dan tidak berbulu. Rumput odot berbeda dengan varietas rumput gajah yang lain. Tinggi maksimal hanya 1 meter saja dan batangnya tetap pendek meskipun sampai waktunya berbunga. Jarak antar ruas hanya 2-4 cm oleh karena itu, ruas batangnya sangat pendek, daunnya lebih banyak di banding rumput gajah (Antika, 2018)

Menurut Chemisquy et al. (2010) dan USDA (2012) klasifikasi rumput gajah mini adalah sebagai berikut: 

Kingdom : Plantae 

Sub-kingdom : Tracheobionta

Super-divisi : Spermatophyta 

Divisi : Magnoliophyta 

Sub-kelas : commolinidae 

Ordo : poales 

Famili : poace (suku rumput rumputan) 

Bangsa : paniceae Genus : pennisetum

Spesies : P. purpureum cv. Mott








Selain P. purpureum cv. Mott, P. purpureum terdiri dari beberapa kultivar lain yaitu P. purpureum cv. Muaklek, P. purpureum cv. Bana, P. purpureum cv. Taiwan A148, P. purpureum cv. Common, P. purpureum cv. Wruk wona, P. purpureum cv. Tifton dan P. purpureum cv. Kampheng san (Rengsirikul, 2013)

2.2 Pengolahan Lahan 

Pengolahan lahan sebelum tanam meliputi sistem pengairan, pembajakan tanah, pemupukan awal, penggaruan dan perataan. Penanaman meliputi penyiapan benih, pindah tanam. Pengolahan setelah tanam meliputi penyiangan, pengelolaan hama penyakit, pemanenan. Pembersihan gulma dilakukan secara mekanik, pengendalian hama dilakukan dengan biopestisida sebanyak 2 kali. Lima belas hari setelah pindah tanam dilakukan penyiangan pertama terhadap gulma secara mekanik. Penyiangan kedua dilakukan pada 30 hari sesudah tanam dengan cara yang sama (Hadi, 2014).

Persiapan lahan merupakan langkah awal dalam penelitian ini setelah semua alat dan bahan dipersiapkan.Persiapan lahan meliputi yaitu pembersihan lahan yang masih terdapat tanaman-tanaman yang dapat mengganggu dalam pertumbuhan rumput Odot. Pada tahap selanjutnya yaitu pengolahan lahan secara manual, dengan menggunakan cangkul dan penggaruk tanah sebagai alat dalam pengolahan lahan ini, yang bertujuan untuk menggemburkan tanah sehingga menjadi media yang siap di tanam. Pembuatan lubang tanam bertujuan untuk mempermudah penanaman, menyediakan tempat bagi akar tanaman dan menyediakan lingkungan perakaran yang baik untuk rumput Odot (Pennisetum purpureum Cv. Mott) (Sulaiman, 2018).

2.3 Penanaman Rumput Odot 

Penanaman rumput odot pada lahan yang telah diolah dan digemburkan. Stek rumput diambil dari batang yang sehat, minimal mengandung 2 ruas atau 3 buku, stek dipotong dengan posisi potongan miring sekitar 45º, dengan jarak tanam 75 cm x 35 cm. Stek ditanam dengan posisi miring sekitar 45º ke arah selatan, dengan kedalaman kurang lebih 15 cm dari permukaan tanah atau 2 buku dibenamkan dalam tanah dan 1 buku di atas permukaan tanah. Kegiatan pemeliharaan meliputi penyiraman, penyulaman, penyiangan dan pembumbunan (Listiowati, 2018).

Penyulaman dilakukan untuk mengganti benih yang tidak tumbuh atau mati dan mengganti tanaman yang tumbuhnya kurang baik.Kegiatan penyulaman sebaiknya dilakukan selambat-lambatnya seminggu setelah penanaman.Ada baiknya bila menyediakan tanaman cadangan dalam polibag. Hal ini berguna jika ada tanaman atau benih yang tidak tumbuh dapat segera disulam dengan tanaman cadangan yang berumur sama. Setelah dilakukan penanaman, dalam beberapa hari benih akan tumbuh (Supriatna, 2017).

BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1    Waktu dan Tempat

    Praktek kerja lapangan (PKL) dilaksanakan di SMK Negeri 1 Mootilango karena dalam keadaan masa pandemi Covid-19 sehingga tidak ke DUDI. Waktu pelaksanaan selama sebulan dan dimulai tanggal 8 Maret 2021 sampai dengan 8 April 2021.

3.2    Alat dan Bahan

    Alat yang digunakan dalam praktek budidaya rumput odot dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Alat dan kegunaan

No

Nama Alat

Kegunaan

1.

Cangkul

Mengolah tanah

2.

Sekop

Mengangkat tanah

3.

Meteran

Mengukur lahan

4.

Kamera

Mendokumentasikan


    Bahan yang digunakan dalam praktek budidaya rumput odot dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Bahan dan kegunaan

No

Nama Bahan

Kegunaan

1

Stek Rumput odot

Bibit tanam

2

Lahan

Media tanam


3.3    Prosedur Kerja

    Prosedur kerja dalam pelaksanaan praktek budidaya rumput odot adalah sebagai berikut:

  1. Mengukur lahan yang akan ditanami

  2. Melakukan pembersihan lahan yang akan ditanami

  3. Melakukan pengolahan tanah

  4. Menyiapkan stek rumput odot

  5. Melakukan penanaman rumput odot

  6. Melakukan penyulaman tanaman yang tidak tumbuh

  7. Melakukan penyiangan dari gulma

  8. Melakukan pemupukan



BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1    Hasil

    Pelaksanaan budidaya hijauan pakan ternak berupa rumput odot sudah sesuai dengan yang ada di teori. Dimana sebelum penanaman dilakukan pembersihan dan pengolahan lahan itu sendiri. Selanjutnya setelah penanaman dilakukan penyulaman, penyiangan dan pemupukan.







Gambar 1. Pembersihan dan pengolahan lahan


4.1.1    Pembibitan

Bibit rumput odot berasal dari stek, bibit tersebut dipotong sepanjang 15 cm hingga 25 cm selanjutnya dibenamkan ke lahan, Berikut membuat pembibitan rumput odot :

1. Panjang stek minimal 20 cm

2. Berbatang besar, halus, dan tidak berbulu

3. Warna hijau kekuningan

4. Layak untuk tanam

5. Kemungkinan gagal tanam kecil

6. Umur sudah tua.


4.1.2    Pembuatan bedengan dan Pemupukan dasar

       Sebelum dilakukan penanaman, perlu dilakukan pembuatan bedengan dan pemupukan dasar terlebih dahulu pada lahan dengan menggunakan pupuk kandang. Dalam pembuatan bedengan ini kita dapat lebih mudah untuk menghitung berapa banyak rumput yang kita hasilkan pada saat panen.

Pada umumnya lahan yang digunakan dalam penanaman rumput odot tersebut harus mendapat sinar matahari yang cukup. Karena pada dasarnya hijauan merupakan tanaman yang berfotosintesis.

4.1.3    Penanaman 

Setelah dilakukan pembuatan bedengan dan pemupukan dasar, secepatnya dilakukan penananman. Penanaman bibit rumput berupa stek dengan 3 ruas, dimana 2 ruas ditanam didalam tanah dan 1 ruas diluar. Jarak tanaman dalam barisan 30-50 cm.

4.1.4    Pemupukan

Sebagai sumber zat hara untuk mencukupi kebutuhan nutrisi dan memperbaiki struktur tanah, maka dilakukan pemupukan.

  1. Untuk pemupukan rumput odot kita bisa menggunakan pupuk dasar, dengan campur pupuk kandang yang jumlahnya 3 ton/ha.

  2. Jika ingin mempercepat pertumbuhan dapat dilakukan pemupukan pada umur 15 hari setelah tanam dengan pupuk urea atau dengan pupuk NPK sebanyak 60 kg / Ha.

  3. Pupuk cair (urine ternak) sapi, kambing, kelinci fermentasi juga dapat digunakan sebagai bahan pupuk cair untuk pemupukan dengan aplikasi disemprot ke tanaman tanah.

 

4.1.5    Penyulaman dan penyiangan

Penyulaman dilakukan bila ada tanaman yang mati, segera disulam agar pertumbuhan bisa seragam. Penyiangan dilakukan terhadap pembersihan gulma di sekitar rumpun yang merupakan pesaing dalam mencari unsur hara. Penyiangan dilakukan secara manual engan mencabut gulma tersebut dan biasanya hanya saat awal pertama kali rumput odot ditanam, karena pertumbuhan rumput odot masih kalah dengan gulma.



4.1.6    Pemanenan

      Gunakan sabit yang tajam untuk memotongnya. Potong pendek sejajar dengan tanah, jika pemotongannya tinggi batang akan lebih kecil dan jika terkena hujan terus menerus akan busuk dan mati. Pada penanaman pertama kali rumput odot bisa dipanen pada umur 60-70 hari. Ciri-ciri   rumput sudah   bisa dipanen adalah adanya ruas pada batang berukuran minimal 15 cm. Usia panen pada musim penghujan 35-40 hari. Usia panen pada musim kemarau 40-50 hari. Jika ingin pada musim kemarau tetap panen optimal lakukan pengarian. Jumlah anakan dalam satu rumpun setelah pemanenan 2 dan seterusnya minimal 40 batang dengan potensi produksi bisa mencapai 15 kg per rumpun pada kondisi hara yang baik.

4.2    Pembahasan

    Pengolahan lahan yaitu suatu proses mengubah sifat tanah dengan menggunakan peralatan pertanian sehingga dapat diperoleh lahan pertanian yang sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan dan sesuai untuk pertumbuhan tanaman. Pengolahan lahan sendiri terdiri dari beberapa metode dan bagian yakni pengolahan lahan sebelum penanaman dan sesudah penanaman. Hadi (2014) mengatakan bahwa Pengolahan lahan sebelum tanam meliputi sistem pengairan, pembajakan tanah, pemupukan awal, penggaruan dan perataan. Penanaman meliputi penyiapa benih, pindah tanam. Pengolahan setelah tanam meliputi penyiangan, pengelolaan hama penyakit, pemanenan.

Berdasarkan dari apa yang telah dipraktekkan di lapangan mengenai pengolahan lahan dimana dalam kegiatan ini mencakup beberapa metode yang dilakukan terhadap lahan rumput odot. Secara umum pengolahan lahan terdiri dari pembersihan gulma menggunakan peralatan seperti cangkul dan skopang yakni membersihkan sisa-sisa rumput atau tanaman tanaman yang masih adal pada tanah. Seperti yang dikatakan Sulaiman (2018) bahwa persiapan lahan merupakan langkah awal dalam penelitian ini setelah semua alat dan bahan dipersiapkan.Persiapan lahan meliputi yaitu pembersihan lahan yang masih terdapat tanaman-tanaman yang dapat mengganggu dalam pertumbuhan rumput Odot. Metode pengolahan lahan yang dilakukan selanjutnya yaitu pembuatan drainase disekitar batas-batas antara lahan satu dengan yang lain, dimana pembuatan drainase ini memiliki manfaat yang besar bagi lahan. Effendy (2011) mengatakan bahwan manfaat utama dari sistem perencanaan drainase lahan untuk produksi pertanian di lahan basah adalah untuk memperbaiki aerasi tanah. Air yang mengalir didalam tanah akan menyebabkan berkurangnya pertukaran udara diantara butiran tanah dan atmosfir yang menghasilkan penurunan kadar oksigen (O2) di zona perakaran serta bertambahnya karbon dioksida (CO2).

Pengolahan pada suatu lahan sangat penting dilakukan, metode dalam pengolahan lahan perlu diketahui guna memperbaiki tekstur dan kualitas tanah yang akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan dari tanaman yang diinginkan terkhusus rumput odot. Pengoalahan lahan yang dilakukan berfungsi untuk mengolah tanah sebagai wadah tanaman untuk hidup, dimana wadah tersebut harus memiliki kualitas yang baik dengan pengelolaan yang benar. Pengolahan tanah pada lahan ini perlu dilakukan dengan benar, karena dapat menentukan kualitas dari tanaman yang kita tanam. Sayekti (2010) berpendapat bahwa pengelolaan kualitas tanah yang tidak tepat dapat mengakibatkan penurunan kualitas tanah, untuk mengetahui seberapa besar kerusakan kalitas tanah maka dapat dibandingkan dengan tanah hutan.



 



BAB V

PENUTUP

5.1    Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa rumput odot merupakan salah satu rumput unggul sebagai pakan ternak. Penanaman rumput odot pada lahan yang telah diolah dan digemburkan. Stek rumput diambil dari batang yang sehat, minimal mengandung 2 ruas atau 3 buku, stek dipotong dengan posisi potongan miring sekitar 45º, dengan jarak tanam 75 cm x 35 cm. Rumput odot di tanam pada lahan yang diolah dengan baik dengan beberapa metode antara lain pembersihan gulma, pembuatan drainase, penggemburan tanah dan pembedengan

5.2    Saran

    Perlu dilakukan pembudidayaan rumput odot yang lebih baik, karena rumput odot lebih disukai ternak sapi jika dibandingkan dengan hijauan lain.

DAFTAR PUSTAKA


Antika, C. 2018. Pengaruh Naungan Kelapa Sawit dan Jenis Rumput Terhadap Produktivitas Rumput pada Pertanaman Campuran. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Lampung.


Hadi, M. Hidayat S. Wagiman dan Yayuk R. 2014. Pertanian Organik Suatu Alternatif Pengelolaan Ekosistem Sawah yang Sehat, Alami dan Ramah Lingkungan. Buletin Anatomi dan Fisiologi. Vol. 22, No. 1 : 72-77.


Listiowati, D. Nur H. dan Bahrun. 2018. Pengaruh Kombinasi Pupuk Kandang dan Npk pada Produksi Bahan Kering dan Imbangan Daun Batang Rumput Odot (Pennisetum Purpureum Cv. Mott). Journal of Livestock and Animal Production. Vol. 1, No. 3 : 24-30.


Ressie, M. L. Mullik M. L. dan Dato T. D. 2018. Pengaruh Pemupukan dan Interval Penyiraman terhadap Pertumbuhan dan Produksi Rumput Gajah Odot (Pennisetum purpereum cv Mott). Jurnal Sain Peternakan Indonesia. Vol. 13, No. 2 : 182-188.


Sulaiman, W. A. Dwatmadji, dan Suteky T. 2018. Pengaruh Pemberian Pupuk Feses Sapi dengan Dosis yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Rumput Odot (Pennisetum purpureum Cv. Mott) di Kabupaten Kepahiang. Jurnal Sain Peternakan Indonesia. Vol. 13, No. 4 : 365-376.


Supriatna, A. dan Novi A. N. 2017. Etnomatematika: Pembelajaran Matematika Berdasarkan Tahapantahapan Kegiatan Bercocok Tanam. Seminar Nasional Pendidikan.


LAMPIRAN


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Materi dasar belajar statistika

Beberapa konsep materi penting yang perlu dipahami. Berikut adalah ringkasan inti dari materi dasar statistika:   1. Pengertian Statistika: Statistika adalah cabang ilmu matematika yang berkaitan dengan pengumpulan, analisis, interpretasi, dan penyajian data. Statistika digunakan untuk membuat keputusan berdasarkan data yang dikumpulkan. 2. Statistik vs Parameter: Statistik merujuk pada angka yang dihasilkan dari sampel data, sementara parameter adalah angka yang menggambarkan populasi secara keseluruhan. 3. Metode Statistik: Terdapat dua metode statistik utama, yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial. Statistik deskriptif digunakan untuk merangkum dan menggambarkan data, sedangkan statistik inferensial digunakan untuk membuat inferensi atau prediksi tentang populasi berdasarkan sampel data. 4. Pengukuran Variabel: Variabel dalam statistika dapat dibagi menjadi variabel kategorikal (atau variabel kualitatif) dan variabel numerik (atau variabel kuant...

Perbedaan Data Analyst dan Data Scientist

Perbedaan antara seorang data analyst dan seorang data scientist terletak pada fokus utama dari peran dan tanggung jawab masing-masing dalam pengelolaan data dan analisis. Berikut adalah perbedaan antara data analyst dan data scientist: 1. Data Analyst: - Fokus Utama: Seorang data analyst memiliki fokus utama pada menganalisis data yang ada untuk memberikan wawasan yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan bisnis. Mereka biasanya bekerja dengan data historis dan saat ini untuk menjelaskan tren, pola, dan informasi yang dapat membantu perusahaan membuat keputusan yang lebih baik. - Keterampilan Utama: Data analyst biasanya memiliki keterampilan analisis data yang kuat, pemahaman statistik dasar, dan keahlian dalam menggunakan alat analisis data seperti Excel, SQL, dan bahasa pemrograman seperti Python atau R. Mereka juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk menyampaikan temuan mereka secara efektif kepada pemangku kepentingan. 2. Data Scientist: - Fokus Utama: Seor...

Analisis Deskriptif

 Analisis deskriptif adalah metode statistik yang digunakan untuk merangkum, menganalisis, dan menginterpretasikan data agar dapat memberikan pemahaman yang jelas tentang karakteristik dasar dari data tersebut. Tujuan utama dari analisis deskriptif adalah untuk menyajikan data secara ringkas dalam bentuk yang lebih terstruktur dan dapat dimengerti, tanpa melakukan inferensi statistik atau membuat kesimpulan tentang populasi yang lebih luas. Berikut adalah beberapa konsep utama dalam analisis deskriptif:   1. Pengumpulan Data: Langkah pertama dalam analisis deskriptif adalah mengumpulkan data yang relevan. https://istenishak.blogspot.com/2024/07/langkah-pengumpulan-data.html 2. Pemusatan Data: Pemusatan data melibatkan mengidentifikasi nilai tengah atau nilai pusat dari data. https://istenishak.blogspot.com/2024/07/pemusatan-data.html 3. Penyebaran Data: Penyebaran data menggambarkan seberapa tersebar data tersebut di sekitar nilai pusatnya. https://istenishak.blogspot.com/2024...